Purwodadi, Kementerian Agama Republik Indonesia sedang gencar mewujudkan program madrasah aman, nyaman, dan menyenangkan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif tanpa gangguan bagi seluruh siswa madrasah di Indonesia. Dalam upayanya tersebut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si. hadir di Kabupaten Grobogan untuk memberikan pembinaan kepada seluruh kepala MTs dan MA yang ada di Grobogan.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula MAN 1 Grobogan ini diikuti oleh seluruh kepala MTs dan MA se-Kabupaten Grobogan, baik swasta maupun negeri (Kamis, 9/1).
Dalam sambutannya, Fachrur Rozi, Kepala KanKemenag Kabupaten Grobogan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Direktur KSKK Kemenag RI yang telah bersedia untuk hadir dan memberikan pembinaan kepada seluruh peserta yang ada di Aula MAN 1 Grobogan.
“Selamat datang di Kabupaten Grobogan Prof. Nyayu, terima kasih atas kesediaannya hadir di sini untuk memberikan pencerahan kepada kami semua yang ada di sini.” Buka Fachrur.
Semantara Itu Nyayu Khodijah, Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI langsung menyoroti tentang naiknya jumlah kasus kekerasan yang terjadi di madrasah selama beberapa tahun terakhir.
“Dari tahun 2021 sampai 2024 tren kekerasan yang terjadi di madrasah selalu meningkat, yang paling mencengangkan adalah di tahun 2024, persentase kenaikan kasus kekerasan mencapai seratus persen lebih.” Tegas Mantan Rektor UIN Raden Fatah Palembang ini.
Nyayu juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta untuk membuat program agar dapat mewujudkan madrasah ramah anak, nyaman, aman, dan menyenangkan tanpa adanya kekerasan, bullying, dan diskriminasi.
“Ayo, Saya tunggu ide-ide besar bapak ibu yang ada di sini untuk membuat program yang bagus agar siswa madrasah dapat belajar dengan aman dan nyaman di madrasah tanpa adanya kekerasan.” Ucap Wanita pertama yang menjabat sebagai Direktur KSKK di Kementerian Agama ini.
Selain itu Nyayu juga memberikan saran kepada seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Grobogan agar dapat mewujudkan madrasah yang ramah anak, aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Kepala Madrasah wajib membangun sinergi dan koordinasi dengan Lembaga terkait, misalnya KPAI dan Polri, Bangun program yang berkesinambungan, Evaluasi internal secara periodik, libatkan siswa untuk menjadi duta anti kekerasan dengan harapan membuat siswa tidak takut melapor jika terjadi kekerasan, perbanyak kampanye anti kekerasan, dan yang terkahir adalah lakukan aktivitas yang memperkuat kesetaraan gender.” Jelas Nyayu.
Di ujung acara, Nyayu juga menyampaikan terima kasih kepada KanKemenag Kabupaten Grobogan dan jajarannya karena telah menyambut dengan baik kedatangannya di sini.
“Terima kasih kepada Pak KanKemenag Kabupaten Grobogan, Pak Fachrur dan teman-teman semua yang ada di sini, karena telah menyambut saya dengan baik, jujur saya baru pertama kali mendapat sambutan seperti ini, di sambut oleh pasukan pengibar bendera (paskibra). Tutup Nyayu.
Sebagai informasi kegiatan siang ini sebagai langkah untuk mencegah terjadinya kekerasan dan bullying yang sedang marak terjadi di sekolah dan madrasah di Indonesia. Kementerian Agama sangat berkomitmen untuk menciptakan madrasah yang ramah anak, aman, nyaman, dan menyenangkan tanpa kekerasan untuk menciptakan generasi emas untuk Indonesia. (FU)